Karnaval Batik Solo

Senin, Desember 21, 2015 Unknown 0 Comments

Ribuan orang termasuk para wisatawan mancanegara berdesakan, dan bertepuk tangan karena terkagum-kagum menyaksikan sejumlah peserta yang berjalan sambil menari, melenggak-lenggok dengan tubuh berbalut aneka kreasi batik. Sangat jelas terlihat kalau batik tidak lagi melulu diidentikkan dengan situasi formal, tua, dan kaku. Sebaliknya, ditangan para desainer, batik dikreasikan dan dieksplorasi mengikuti perkembangan zaman, baik bahan, desain, serta modelnya. Di sini, batik menjadi media dan ruang untuk berekspresi. Di sini, di Karnaval Batik Solo.

Karnaval Batik Solo memang sudah menjadi acara tahunan berbasis masyarakat di Kota Solo, yang dirancang sebagai karnaval kelas dunia untuk mempromosikan Kota Solo yang identik dengan batik. Melalui acara ini, batik diharapkan bisa menjadi ikon sejarah Kota Solo yang juga dikenal sebagai Kota Batik. Masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, dan seniman Solo yang terlibat dalam karnaval ini ditantang untuk mengeluarkan kreasi dan inovasinya dalam mengeksplorasi batik tersebut.

Mulai dari penyelenggaraannya yang pertama, Karnaval Batik Solo mengusung tema yang berbeda-beda. Karnaval Batik Solo yang ke-4 tahun 2011 mengangkat tema “Keajaiban Legenda”. Penonton disuguhi parade kostum batik yang desainnya didasarkan pada legenda masyarakat Jawa, seperti Loro Jonggrang, Ratu Pantai Selatan, Putri Kencana Wungu, Ande-Ande Lumut, dan lain-lain. Parade berlangsung di jalan protokol dengan menyusuri jalan dari Solo Center Point hingga ke Balai Kota Surakarta yang berjarak sekitar empat kilometer. Jalan tersebut dipadati penonton yang tidak hanya sekadar menyaksikan parade, memotret, dan bahkan berebutan berfoto bersama para peserta parade kostum bati itu.

Karnaval Batik Solo diselenggarakan atas kerja sama antara Solo Center Point (SCP) Foundation dan Pemerintahan Kota Surakarta.