Keris

Senin, Desember 21, 2015 Unknown 0 Comments

Salah satu benda seni yang harus dilestarikan adalah Keris Yogya. Pada jaman dahulu kala, keris dipergunakan sebagai senjata saat berperang. Sekarang, keris kuno adalah benda pusaka yang sangat bernilai seni tingginya. 

Pembuat keris bisa dijumpai di Sleman, tepatnya di daerah Gatak yang menjadi sentra kerajinan keris. Keris biasanya dibuat berdasarkan pesanan, tetapi di pusat kerajinan keris ini, keris diproduksi secara masal. Sebilah keris kuno atau pesanan memberi pamor berbeda karena dianggap memiliki nilai magis. Sebilah keris dengan tombaknya mempunyai tiga pamor yang dilihat mulai dari pangkal ke ujung keris, yaitu beras wutah (simbol kemakmuran), ron kendhuru (kewibawaan), dan junjung drajat (biar derajatnya terangkat).

Keris pesanan dibuat dalam waktu yang cukup lama, dikerjakan satu demi satu, bisa memakan waktu 1 hingga 2 tahun untuk menyelesaikannya. Dikerjakan secara tradisional dengan melakukan beberapa ritual tertentu, seperti berpuasa, menyiapkan sesaji berupa jajan pasar, pisang ayu, sirih ayu, serta bubur merah-putih, hitam, dan kuning. Tidak boleh tidur pada jam tertentu, hingga tidak boleh melakukan hubungan intim. Proses pengerjaannya juga hanya dilakukan pada hari-hari tertentu, serta banyak pantangan lain yang harus dipenuhi agar kerisnya benar-benar mempunyai kekuatan seperti yang diinginkan pemesannya.

Harga sebilah keris dapat mencapai hingga empat puluh juta, harga bisa jadi lebih tinggi jika pemesan meminta warangka (sarung keris) dan genggaman keris yang terbuat dari bahan dan ukiran khusus. Harganya bahkan bisa meningkat berlipat-lipat jika sang pemesan menginginkan kerisnya berlapis emas dan bertatahkan intan permata.

Sementara keris biasa hanya berbahan baku besi, baja, dan nikel, tanpa harus mengikuti cara tradisional para mpu. Namun, keris biasa juga bisa mencapai harga hingga puluhan juta rupiah. Konon, tanda keris berkualitas terletak pada condong leleh dan lungguh wilah. Condong leleh merupakan sudut kemiringan sebuah keris. Adapun lungguh wilah adalah garis mendatar yang ada di bilah keris bagian bawah.