Tari Naga, Liukan Akrobatik sang Makhluk Legenda

Rabu, Desember 23, 2015 Unknown 0 Comments

Selain tari singa, atau populer disebut barongsai, tradisi masyarakat peranakan Tionghoa di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari tari naga. Tari yang disebut juga dengan liang liong ini biasanya menjadi puncak dari suatu perhelatan atau perayaan. Naga menjadi simbol kehormatan dan kebajikan dalam mitologi suku Tiongkok. Makhluk legendaris ini pun dipercaya membawa peruntungan bagi masyarakat.

Tari naga merupakan tarian yang dibawakan secara beregu yang memainkan belasan tongkat pada badan naga. Gerakan mereka dikomandoi oleh pemain yang mengendalikan posisi kepala sang naga. Para pemain tari naga ini harus membentuk gerakan bergelombang yang harmonis, sesuai karakter makhluk naga dalam mitos. Atraksi tari naga banyak diwarnai aksi akrobatik yang membutuhkan konsentrasi tinggi dan koordinasi yang baik antar pemain.

Secara mitologi, sang naga digambarkan sebagai makhluk yang tangguh dan bermartabat tinggi. Naga adalah simbol kekuatan supranatural yang amat berpengaruh bagi kehidupan. Kekuatan, kesuburan, keberuntungan, dan kebijaksanaan yang dimiliki makhluk ini dipercaya menjadi sumber keberuntungan bagi masyarakat. Di masa lalu, kekaisaran Tiongkok menjadikan makhluk yang dicitrakan gagah dan menakutkan ini sebagai simbol resmi kerajaan.

Karena dianggap membawa keberuntungan, tari naga pun selalu ikut menyemarakkan perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh. Sang naga tidak saja beratraksi di satu tempat, tetapi juga diarak berkeliling pemukiman. Di tengah atraksi atau arak-arakan tersebut, biasanya masyarakat, khususnya anak-anak, dapat memberikan angpao dengan cara memasukkannya ke dalam mulut sang naga. Memberi angpao kepada liong dan barongsai menjadi tradisi unik yang dipercaya dapat meningkatkan hoki pelakunya.